Iluatrasi: internet/ jawabanpasti.com |
Solorayaterkini,
Solo – Pemerintah berwacana akan mengurangi
jam kerja bagi pegawai wanita. Hal ini ditanggapi oleh para pegawai wanita di
Kota Solo. Salah satunya adalah Firdastin Ruthnia Yudiningrum Dosen FISIP UNS
yang mengungkapkan perlunya mengkaji konsekuensi atas wacana tersebut.
“Wacana ini sebenarnya baik. Namun, wacana ini
perlu dikaji lagi. Apakah nantinya akan menimbulkan kecemburuan bagi para pegawai
laki-laki dan apakah nantinya kebijakan ini akan terjaga?” kata Firdasti ,
Senin (1/12/2014).
Secara terpisah, hal yang sama juga diungkapkan
Endang Srianti Ketua Sub Bidang Peningkatan Kualitas Hidup Perempuan. “Kalau
kebijakan ini terlaksana, perlu kita lihat, bagaimana kesetaraan gender yang
selama ini diperjuangkan oleh para wanita. Hal ini bisa menjadi masalah untuk
kedepannya. Untuk itulah kebijakan ini perlu ditelaah lagi,” kata Endang saat
ditemui di Balaikota Surakarta.
Sebelumnya, Wakil Presiden Jusuf Kalla
mewacanakan akan mengurangi jam berkantor bagi para wanita hingga dua jam. Gagasan
ini dicetuskan karena keprihatinan JK terhadap nasip anak bangsa apabila peran
ibu untuk mendidik anak-anaknya berkurang. (Nanda)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar