Senin, 10 November 2014

Mahasiswa UNS Tanggapi Positif Soal E-Voting Pemilu



Simulasi e-voting pemilu                                   Foto: internet/ evotingindonesia.com


Solorayaterkini, SOLO – Pada masa pemerintahan baru Presiden Joko Widodo, pemerintah digadang-gadang akan menggunakan sistem pemungutan suara baru dalam pemilihan umum (pemilu) dan pemilihan kepala daerah (pilkada). Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan menggunakan pemungutan suara elektronik atau e-voting. Rencana tersebut ditanggapi positif oleh mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo.

Rhesa Zuhriya Briyan Pratiwi salah satunya. Mahasiswi Pasca Sarjana Program Studi Ilmu Komunikasi UNS ini mengatakan dukungannya terhadap program e-voting dalam pemilu. “Ini akan membuat masyarakat melek media. Tetapi persiapannya harus sangat matang, terutama sosialisasi kepada masyarakat yang kurang paham terhadap media baru,” kata mahasiswi peminatan riset dan pengembangan teori komunikasi ini, Senin (10/11).

Radityo Kuswihatmo Mahasiswa Ilmu Komunikasi UNS juga mendukung program e-voting dalam pemilu atau pilkada. “Ada pembaruan, dari pemungutan suara konvensional ke digital, menurut saya sangat bagus. Kalau sistemnya tepat, awal-awal digunakan pasti tidak aka nada kecurangan dalam pemilu,” ujar Radit.

Yang terpenting dalam pelaksanaan e-voting, menurut Resha dan Radit ialah persiapan dari KPU untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat. Pasalnya, masih banyak masyarakat Indonesia yang tak mengenal teknologi baru. “KPU harus memberikan sosialisasi jauh-jauh kepada masyarakat, agar mereka siap,” kata Radit. (Muna)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar