Foto: Internet/ womenhealthency.com |
Sebelumnya, Redaksi Solorayaterkini telah mejabarkan mengenai kecemasan normal dan gangguan kecemasan. Selanjutnya, berikut berbagai gangguan kecemasan serta
gejala-gejalannya yang telah redaksi Solorayaterkini
rangkum untuk Anda. Meski hampir memiliki gejala yang sama, gangguan
kecemasan ada berbagai jenis dan nama yang berbeda untuk mencerminkan gejala
khusus masing-masing. berikut kami jabarkan mengenai gangguan kecemasan yang dilansir dari womenhealthency.com.
·
Kecemasan umum. Gangguan ini merupakan sebuah kekhawatiran yang
berlebihan tentang banyak hal. seseorang dengan kecemasan umum mungkin khawatir
berlebihan tentang sekolah, kesehatan atau keselamatan keluarga , dan masa
depan. Mereka mungkin memikirkan kemungkinan terburuk yang bisa terjadi.
Seiring dengan kekhawatiran dan ketakutan orang-orang
dengan kecemasan umum memiliki gejala fisik seperti, nyeri dada, sakit kepala,
kelelahan, otot tegang, sakit perut atau muntah. Kecemasan umum dapat
menyebabkan seseorang menghindari kegiatan sosial., merasa seperti beban,
membuat hidup terasa luar biasa atau di luar kendali.
·
Obsessive Compulsive Disorder (OCD).
Gangguan Obsesif Kompulsif ini merupakan kecemasan dalam bentuk obsesi (pikiran
buruk) dan dorongan (tindakan yang mencoba untuk mengurangi kecemasan)
·
Fobia. Fobia adalah ketakutan intens terhadap situasi atau
hal-hal tertentu yang tidak benar-benar berbahaya. seperti ketinggian, anjing,
terbang dengan pesawat terbang. Biasanya fobia menyebabkan orang untuk
menghindari hal-hal yang mereka takuti.
·
Fobia sosial (kecemasan sosial).
Kecemasan ini juga merupakan kecemasan intens yang dipicu oleh situasi sosial
atau berbicara di hadapan orang lain. Bentuk ekstrimnya disebut sifat bisu
selektif yang dapat menyebabkan beberapa anak-anak dan remaja menjadi takut
untuk berbicara sama sekali dalam situasi tertentu.
·
Serangan Panik. Dalam hal ini kecemasan yang terjadi datang tanpa
alasan yang jelas. Dengan serangan panik, seseorang akan terkena gejala fisik
tiba-tiba dan intens, seperti, jantung berdebar, sesak napas, pusing, mati
rasa, atau perasaan kesemutan yang disebabkan oleh aktivitas tubuh yang
berlebihan sebagai respon rasa takut. Agoraphobia adalah rasa takut yang intens
dari serangan panik yang menyebabkan seseorang menghindari apa yang terjadi
dimana saja serangan panik itu mungkin
terjadi.
·
Posttraumatic Stress Disorder (PSTD). Gangguan kecemasan jenis ini disebabkan
karena trauma atau pengalaman menakutkan di masa lalu. Gejalanya termasuk kilas balik, mimpi buruk,
atau ketakutan setelah melihat fakta yang terjadi.
Selanjutnya bagaimana cara mengatasi gangguan kecemasan itu?
Kemudian apakah yang harus dilakukan untuk mencegah
gangguan kecemasan?
Beberapa orang dengan gangguan kecemasan mungkin
menyalahkan diri mereka sendiri dan berpikir bahwa kecemasan adalah kelemahan
dan kegagalan pribadi.
Diantara mereka yang mengalami gangguan kecemasan ini
menganggap bahwa tidak ada yang memahami mereka. Namun, kini menjadi kabar baik
karena para dokter dapat memahami gangguan kecemasan yang lebih baik dari
sebelumnya dan membuat seseorang bisa merasa lebih baik.
Gangguan kecemasan dapat
diobati oleh tenaga kesehatan mental professional atau seorang terapis.
Lyness dalam reviewnya menyarankan bagi orang-orang
dengan gangguan kecemasan harus melakukan hal-hal berikut.
·
Beritahu orang tua atau orang dewasa tentang gejala
fisik, kekhawatiran, atau ketakutan. Karena gangguan kecemasan tidak pergi
kecuali mereka diperlakukan. Dalam hal ini penting untuk memberitahu seseorang
untuk membantu Anda. Jika orang tua tidak langsung mengerti, bicaralah dengan
guru di sekolah, tokoh agama, atau orang dewasa terpercaya lainnya.
·
Dapatkan pemeriksaan. Pergilah ke dokter untuk
memastikan ada tidaknya kondisi fisik yang menimbulkan gejala gangguan.
·
Bekerja dengan professional kesehatan mental. Tanyakan
dokter, perawat, atau guru untuk rujukan kepada seseorang untuk mengatasi
gangguan kecemasan. Setidaknya Anda akan merasa lega jika Anda tahu apa yang
menyebabkan gejala-gejala tersebut.
·
Olahraga yang teratur, nutrisi yang baik, dan cukup
istirahat. Ini dapat membantu tubuh dan otak Anda menjadi segar dalam beraktivitas.
Cobalah untuk selalu berpikir dan melakukan hal-hal positif sehingga membuat Anda merasa lebih baik. Jadi, lepaskan rasa kecemasan Anda dan buatlah ruang kebahagiaan untuk Anda yang lebih baik. (Fitri)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar