![]() |
| Foto: internet/sragenpos.com |
Solorayaterkini, SOLO – Museum Radya Pustaka Solo gelar kirab pusaka. Kirab digelar untuk memperkenalkan budaya, terutama budaya Jawa yang mulai dilupakan. Acara yang berlangsung Jumat sore (7/11) itu berlangsung meriah yang diiikuti oleh para budayawan, seniman, serta red batik solo.
Wi ketua penyelenggara Kirab Radya Pustaka mengatakan acara terselenggara atas inisiatif dari para seniman dan budayawan.”Kirab ini dilaksanakan untuk mengenalkan budaya Jawa kepada masyarakat Solo. Pusaka yang dikirab adalah pusaka Kyai Pancasula, Kyai Wasis, Kyai Waskito, Kyai Waspodo, Kyai Wibowo, dan Kyai Wicaksono,” kata Wi usai kirab pusaka.
Nama-nama
pusaka tersebut sengaja diambil untuk memperkenalkan pada masyarakat tentang
arti kehidupan sampai pada tahap wicaksono
yang berarti bijaksana. Wi menambahkan, acara ini bertepatan dengan bulan syura dan ditetapkan sebagai bulan
kebudayaan oleh para seniman dan budayawan (28/10) lalu. Kirab kali ini
merupakan kirab yang baru pertama kali digelar oleh pengelola Museum Radya
Pustaka.
Kirab
pusaka menjadi salah satu dari rangkaian acara dalam memperingati bulan kebudayaan.
Kedepannya museum radya pustaka juga akan menggelar acara macapatan, geguritan
dan acara yang berhubungan dengan kebudayaan jawa selama sebulan lebih.
Para
budayawan dan seniman yang terlibat dalam acara ini berharap agar masyarakat ingat
terhadap kebudayaan, yang semuanya bisa dipelajari di museum radya Pustaka.
Diharapkan acara ini tidak hanya kali ini saja. “Kami berharap acara ini bisa
menjadi acara tahunan,” kata Wi. (Fitri)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar