![]() |
| Foto: Solorayaterkini/ Yuvita |
Solorayaterkini, SOLO - Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi ikut memicu kenaikan harga cabai di pasar tradisional di Solo. Pasalnya, sebagian besar cabai yang beredar di Kota Solo berasal dari luar daerah. Harga cabai di pasar wilayah sekitar Solo naik dari Rp 45.000 menjadi Rp 55.000 per kilo gram (kg).
Samini (40)salah satu penjual cabai di Pasar Gedhee Solo mengaku, pengumuman kenaikan harga BBM ikut mempengaruhi lonjakan harga cabai di pasaran. “Kenaikan harga cabai sudah berlangsung sejak lima hari lalu. Tetapi adanya kenaikan harga BBM ini juga menyebabkan harga cabai ikut naik lagi,” kata dia ketika ditemui di Pasar Gedhee Solo, Selasa, (17/11/2014).
Lebih lanjut, Samini menyebutkan kenaikan harga cabai yang terjadi pada hari ini di kisaran antara Rp 2.000 hingga Rp 10.000 per kg. Salah satunya cabai yang mengalami kenaikan harga cukup tinggi adalah cabai merah keriting dari Rp 45.000 menjadi Rp 55.000 per kg dan cabai merah besar dari Rp 45.000 menjadi Rp 53.000 per kg.
“Sedangkan untuk harga cabai rawit merah mengalami kenaikan dari Rp 45.000 menjadi Rp 48.000 per kg. Harga cabai jenis rawit hijau juga naik dari Rp 35.000 menjadi Rp 38.000 per kg,” ujar Samini.
Menurut Samini, kenaikan itu sudah berlangsung sejak minggu lalu. Tetapi, hal itu terjadi akibat faktor pasokan yang terbatas dari daerah sentra penghasil cabai seperti Lawangsewu, Boyolali, Jawa Timur hingga Tegal. (Yuvita)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar