Kamis, 20 November 2014

Aliansi Mahasiswa Soloraya Kembali Gelar Demo

Foto: Solorayaterkini/ Muna


Solorayaterkini, SOLO – Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Soloraya, kembali melakukan aksi demo menolak kenaikan harga BBM, Kamis (20/11/2014). Mereka melakukan longmarch dari Taman Sriwedari hingga Balai Kota Solo. Demonstrasi kali ini tidak hanya diikuti oleh mahasiswa, tapi juga beberapa masyarakat Kota Solo dan perkumpulan pemuda Islam.
Titik Puji Lestari seorang anggota KAMMI yang juga mengikuti aksi ini mengatakan aksi ini digelar untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat. “Masyarakat harus paham, kalau BBM naik, ini akan menyengsarakan rakyat. Banyak masyarakat yang tak acuh, karena mereka menganggap rakyat kecil bisa apa?,” kata Titik.

Menurut Titik, dengan menggelar aksi protes, pemerintah mungkin akan mempertimbangkan kembali kebijakannya. Ditemui di Bundaran Gladag Solo, Amir (50) warga Solo menyatakan dukungannya terhadap aksi yang digelar mahasiswa.

“Saya tidak setuju dengan kenaikan harga BBM, jadi saya dukung aksi-aksi penolakan ini. Ya, walaupun saya nggak ikut turun langsung ke jalan, tapi saya rela kalau harus membantu logistik para pendemo,” ucap Amir saat  menyaksikan orasi mahasiswa.

Sebagai rakyat sipil, Amir sangat menyesalkan kebijakan Presiden Joko Widodo. Menurutnya, Jokowi terkesan menggampangkan perasaan masyarakat yang tidak setuju dengan kenaikan BBM. “Jokowi bilang paling satu dua minggu juga akan reda amarah rakyat. Saya tidak suka, Jokowi menggampangkan perasaan rakyat. Padahal, dulu sebelum jadi presiden, dia pernah bilang tidak akan menaikkan BBM jika jadi presiden. Tapi, sekarang kenyataannya berbeda,” ujarnya. (Muna, Utari)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar